KANDANGAN - Kamis (11/06) siang, di tengah
teriknya matahari, dengan semangat mengendarai roda dua, penyuluh kehutanan dan
staf Seksi Perlindungan Hutan KPH Hulu Sungai, Risna dan Tri, diamanati untuk
mendampingi Sumaryono, personel PDASHL Dishut Kalsel untuk memantau kondisi
terbaru penanaman bibit KBD tahun 2019.
Tujuan pertama adalah KTH Wana Sejahtera Desa
Halunuk Kecamatan Loksado. Tim sudah
ditunggu oleh Ipansyah, sekretaris kelompok.
Begitu tiba, tim langsung menuju titik pemeriksaan. Lahan seluas 2 hektare milik Taro, salah satu
anggota, telah menghijau. Sengon, petai,
durian, jengkol, cempedak dan langsat nampak 'hidup rukun' bersama kacang
tanah, cabai dan jagung.
Dengan semangat, Taro menunjukkan bibit KBD yang
telah ditanam dan diajir. Kacang sudah
mulai tua dan akan panen. “Bibit KBD itu sebagai tabungan,” ucap Taro berbinar.
Kemudian tim ke lahan milik Simon. Sengon, durian dan petai yang tumbuh subur
berdiri kokoh di antara kacang tanah dan jerami kering.
"Anggota terus menanam, sambil
menyulam. Bibit masih tersedia. Lahan juga masih banyak. Di sini hujan masih sering turun. Makanya masih semangat menanam," terang
Ipansyah.
Puas melihat beberapa lokasi, tim melanjutkan
pengecekan ke KTH Suka Maju Desa Malilingin Kecamatan Padang Batung. Mereka disambut Muhammad Basri, ketua
kelompok. Tim langsung melangkah ke lokasi.
Lereng bukit seluas 1 hektare menghijau dengan aneka tanaman. Dengan pola agroforestry, sengon dan tanaman
buah - buahan juga tumbuh di antara cabai, tomat dan terong.
Tim melanjutkan melihat lokasi lainnya di
kelompok ini. Melewati jalan berbatu dan
sedikit terjal, namun terbayarkan dengan pemandangan suburnya sengon.
"Dari KBD, di sini khusus ditanami
sengon. Umurnya sekitar 5 - 6
bulan. Sudah satu minggu tidak turun
hujan. Penyulaman nanti dilakukan saat
musim penghujan lagi," ucap Basri.
Faktor tanah yang masih subur ditambah minat
menanam masyarakat yang masih tinggi, bibit masih tersedia, jadi mereka terus
menanam dan memelihara. “Lihat saja
pertumbuhan tanamannya, subur dan cepat besar," tambah Risna menerangkan
sembari melangkah menuju parkir motor di rumah ketua kelompok. Hari sudah terlalu sore dan perjalanan
kembali ke kantor cukup memakan waktu. (risna/kphhulusungai)