MANDIANGIN - Udara sejuk dan lingkungan asri pagi hari di Tahura Sultan Adam Mandiangin, Rabu (17/6) mewarnai Apel Siaga Karhutla.
Apel yang dipimpin Kepala Tahura SA, Ainun Jariah ini diikuti para kepala seksi, staf, petugas lapangan, dan Brigdalkarhutla. Apel ini, sesuai instruksi Kadishut Kalsel Hanif Faisol Nurofiq fokus pada upaya pencegahan sejak dini terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Ainun menyampaikan, memasuki musim kemarau semua harus fokus pada pencegahan. Bagaimana caranya? Yaitu dengan memperbanyak patroli ke titik rawan karhutla, dan mendirikan beberapa posko. Seperti posko induk Tahura SA, posko pantau di Gunung Sianjal dan posko terpadu di setiap desa. Serta tak kalah penting, Tahura dalam waktu dekat ini sudah selesai pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA ) berbasis desa," ujarnya.
"Dalam pencegahan ini ditegaskan kepada brigdal agar lebih semangat dan lebih aktif lagi melakukan patroli pada lokasi yang disinyalir sering terjadi karhutla. Karena keberhasilan brigdalkarhutla adalah dapat meminimalisir terjadi karhutla, apalagi sampai tidak ada kejadian," tegas Ainun.
Selain brigdalkarhutla, juga peran serta masyarakat sangat diharapkan dalam mencegah terjadinya karhutla.
"Kepada semua yang hadir saya mengajak ayo kita bekerja bersama dengan hati yang ikhlas dan jadilah petarung, tapi bukan pecundang," pungkasnya.
Dua puluh anggota brigdalkarhutla akan ditempatkan Tahura Mandiangin dan kantor Resort Pengelolaan Hutan (RPH), yang memantau secara langsung selama 24 jam di lapangan.
Brigdal Ahyani, usai apel siaga karhutla mengatakan dalam menghadapi musim kemarau ini ia siap melaksanakan tugas yang sudah diberikan. "Mulai hari ini juga kami langsung turun ke lapangan sesuai lokasi yang sudah di tetapkan," ujarnya. (rizani/tahura)