Jadi Lokasi Penelitian HHBK, KPH Hulu Sungai Dampingi Mahasiswa ULM ke Loksado

KANDANGAN –  Empat mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat, Selasa (21/7) siang bertandang ke KPH Hulu Sungai. Mereka disambut Kepala Subbag TU, Noor Rahmansyah dan Kepala Seksi Pemanfaatan Hutan, Priyadi.  

"Kami sedang menyusun skripsi dengan judul penelitian manfaat ekonomi dan peluang pengembangan HHBK di Kecamatan  Loksado.  Prioritas adalah HHBK Kayu Manis.  Mohon izin dan dukungan untuk melaksanakannya di sini,"  ungkap Muhammad Rizky, perwakilan mahasiswa.

Rahman menyambut baik kegiatan penelitian di wilayah KPH Hulu Sungai dan langsung memerintahkan Rudy Hartoni, Kepala RPH Amandit dan Risna, penyuluh kehutanan agar mendampingi para mahasiswa tersebut.

Setelah dirasa cukup bersilaturahmi, rombongan langsung meluncur ke Kantor Camat Loksado untuk meminta izin masuk wilayah dan memberikan quisioner kepada petani.  Dengan syarat penerapan protokol pencegahan Covid - 19 selama kegiatan, Rudi Agus Firmansyah selaku Camat Loksado mempersilakan aktivitas itu.

Karena kondisi pandemi dan pengawasan terhadap orang luar di Kecamatan Loksado, Rizky memutuskan hanya 10 responden yang akan diberikan pertanyaan dan dianggap mewakili petani dan pengumpul kayu manis.  Desa yang dipilih adalah Lok lahung dan Tumingki.

Interaksi hangat selalu terlihat,  meski tetap waspada terhadap pendatang.  Pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan Rizky dijawab gamblang dan disertai tawa renyah khas masyarakat Loksado.  Mereka menjelaskan proses penanaman kayu manis, pemeliharaan, proses panen,  serta  pasca panen.

Sayang, pandemi membuat ruang gerak terbatas.  Keinginan menambah responden terhalang pembatasan masuk wilayah yang memang sangat wajar dilakukan saat ini.   Tapi mereka cukup puas dengan hasil data yang didapat.  Para mahasiswa ini kemudian pamitan kepada warga yang bersedia bertatap muka.  (risna/kphhulusungai)

Layanan