BANJARBARU - Seperti desa lain yang melaksanakan pembekalan Masyarakat Peduli Api (MPA) berbasis desa, Jumat (17/7) giliran MPA Ali Topan Desa Abirau Karang Intan dan Pinus Jaya Tiwingan Baru, mendapat pembekalan.
Hadir di dua tempat penyelenggaraan tersebut dari Dishut Kalsel, KRPH atas nama Kepala Tahura Sultan Adam bersama tim, dan masing masing IPPKH yang berkegiatan di desa setempat.
Kepala Tahura SA diwakili Kepala Resort Pengelola Hutan Sungai Luar, Markus Liling mengatakan kegiatan pembekalan bagi anggota MPA ini menindaklanjuti arahan Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq, agar anggota yang telah dibentuk wajib dibekali secara teknis penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Markus berharap apa yang disampaikan oleh narasumber serius diperhatikan, karena ini merupakan pengetahuan yang berharga.
Kepala Desa Tiwingan Lama, Rudiansyah mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kehutanan Kalsel, Tahura SA dan IPPKH yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut. “Ini merupakan pengalaman baru bagi warga kami,” katanya.
"Semoga anggota bisa mengaplikasikan apa yang sudah disampaikan oleh narasumber saat di lapangan nanti. Tapi saya berharap Desa Tiwingan Baru tahun 2020 ini bebas dari karhutla," ucap Rudi.
Di Desa Abirau, Kepala Resort Pengelola Hutan Rantau Bujur, Dadan Sudarsana atas nama Kepala Tahura menyampaikan arahannya. Kegiatan pembekalan ini bukan mengharapkan terjadinya Kebakaran, namun bekal untuk turun ke lapangan.
“Dengan adanya bekal ini, pada saat nanti, kita akan siap "bertempur". Mengerti dengan apa yang harus dilakukan,” ucapnya.
Ia menambahkan, sebagaimana yang disampaikan Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq, di musim kemarau ini lebih fokus pada upaya pencegahan. “Jangan menunggu api besar. Begitu melihat titik api langsung didatangi. Untuk itu tingkatkan patroli pada daerah rawan karhutla, baik di lokasi Rehab DAS maupun di kebun warga,” ucap Dadan. (rizani/tahura)