Fasilitas Kabin dan Glamping Ditambah, Tahura SA Berikan Pengalaman Berbeda Menikmati Alam



Tahura SA - Sebagai salah satu provinsi yang masih memiliki kawasan hutan, Kalimantan Selatan sangat serius dalam pengembangan pemanfaatan kawasan hutan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Salah satunya pengelolaan dan pemanfaatan jasa lingkungan (jasling) Eko Wisata Taman Hutan Rakyat Sultan Adam (Tahura SA).


Saat ini, berkat dukungan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, Tahura SA menjadi salah satu objek Ekowisata andalan Kalsel. Keberadaan Tahura SA juga sangat penting bagi pemprov Kalsel, selain sebagai kawasan konservasi juga sebagai kawasan wisata alam yang dekat dengan ibu kota provinsi Kalimantan Selatan. 


Sebagai kawasan konservasi dan kawasan wisata, kondisi Tahura SA setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan sarpras, baik itu jalan maupun bangunan pendukung konservasi dan wisata lainnya. Tahura SA merupakan sebuah ‘Masterpiece’ Pemprov Kalsel dibawah kepemimpinan Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor.


Usai resmi penandatanganan kontrak kerja sama pengembangan sarana dan prasarana antara Pemprov Kalsel melalui UPTD Tahura SA dengan PT. Shafwah Global Utama pada pertengahan Juni lalu, kini kelanjutan proses kerja sama sudah pada tahap Ground Breaking pembangunan sarpras. 


Gubernur Kalsel diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan & SDM Hj. Husnul Hatimah, Selasa (8/12) meletakkan batu pertama pembangunan Fasilitas Kabin, Glamping serta sarana dan prasarana di kawasan Tengger Tahura SA , sebagai upaya meningkatkan ekonomi rakyat di sekitar kawasan hutan.


Dalam sambutannya Hj. Husnul Hatimah, mengatakan pembangunan fasilitas tambahan dan sarpras ini merupakan upaya Pemprov Kalsel untuk menjadikan kawasan Tahura SA sebagai andalan wisata alam Kalimantan Selatan. 


“Tentu kunjungan wisatawan lokal, nasional dan internasional akan lebih besar lagi jika kita mampu membangun sarana dan prasarana pendukung yang menarik, aman, nyaman dan harga yang terjangkau, termasuk menyebarkan informasi yang seluas luasnya tentang wisata di tahura secara aktif dan masif,” ucap Hj. Husnul Hatimah


Direktur Utama PT. Shafwah Global Utama, Herry Setyawan menyampaikan bahwa menginginkan Kalimantan Selatan sebagai destinasi wisata internasional. “Kita harus memperkenalkan destinasi wisata ini kepada dunia, karena banyak sarana kita lakukan dan kita manfaatkan untuk mengenalkan Tahura kepada dunia,” ungkap Herry Setyawan. 


Kepala Dinas Kehutanan Prov Kalsel Fathimatuzzahra mengatakan, Dinas Kehutanan Pemprov Kalsel sebagai leading sector selalu berupaya tiap tahun menambah sarpras yang ada di Kawasan Tahura, baik itu di Mandiangin maupun Bukit Batu. 


“Fungsi utama nya adalah hutan konservasi, wisata alam nya merupakan fungsi lainnya, namun karena dari sisi keunikan alam nya juga menarik sehingga memungkinkan untuk dikelola serta menambah sarprasnya,” ujar Fathimatuzzahra


Acara ceremony peletakan batu pertama pembangunan fasilitas kabin, glamping serta sarana dan prasarana ini dihadiri oleh Presiden Direktur PT. Shafwah Global Utama Muhammad Helmy beserta jajarannya, Jajaran Forkopimda Pemprov Kalsel, UPT Kemen LHK, Fakultas Kehutanan ULM, Direktur Perbankan dan tamu undangan lainnya. 


Diharapkan dengan bertambahnya fasilitas kabin, glamping serta sarana dan prasarana ini menjadikan Tahura SA sebagai destinasi wisata pilihan utama para wisatawan yang datang ke Kalimantan Selatan. (dende/dishut)

Layanan