Rusa Timor Tiba di Tahura Sultan Adam

Hanif: Siap Menjadi Unesco Geopark International 2021

BANJARBARU -  Koleksi rusa di ekowisata Tahura Sultan Adam Mandiangin bertambah lagi.  Sebelumnya sebanyak 33 ekor,  terdiri 28  Rusa Sambar dan 5 Rusa Tutul. Sejak Minggu (29/12) malam, jumlah koleksi bertambah dengan datangnya 5 ekor Rusa Timor dari Bogor, 4 jantan dan 1 betina. 


Rusa Timor sering juga disebut sebagai Rusa Jawa. Hewab ini mamalia asli Indonesia, selain Rusa Bawean, Sambar, dan Menjangan. 


Rusa yang mempunyai nama latin Cervus timorensis diperkirakan berasal dari Jawa dan Bali, kini ditetapkan menjadi fauna identitas provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).


Kepala Dinas Kehutanan Kalsel,  Hanif Faisol Nurafiq saat dihubungi via telepon mengatakan tujuan mendatangkan Rusa Timor ini untuk lebih menarik kunjungan wisata edukasi di Tahura Sultan Adam Mandiangin. Selain itu,  juga untuk mendukung program Gubernur Kalsel yang ingin menjadikan kawasan ini sebagai sebuah geosite Unesco Geopark Tahun 2021. 


Hanif mengatakan, Tahura Sultan Adam Mandiangin akan terus digenjot fasilitasnya.  Karena telah diteliti dan dilirik oleh Unesco. 


"Unesco sudah memberikan sinyal akan meningkatkan status sebagai Geopark Internasional. Seminggu yang lalu tim asistensi Unesco telah memberikan sinyal itu," ungkap Hanif.


Lima ekor rusa yang  didatangkan dari Penangkaran Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Bogor itu sendiri, menempuh perjalanan selama 3 hari melalui darat dan laut. Tiba di Mandiangin. 

"Diharapkan koleksi baru ini akan menjadi daya tarik untuk pengunjung yang datang," pungkas Hanif.

Layanan