ARANIO
- Pagi cukup cerah menghiasi seputaran waduk PLTA Riam Kanan. Rombongan mobil
dan motor terlihat memasuki dermaga PLTA milik PLN. Mereka adalah karyawan
karyawati Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kehutanan Kalsel. Dua instansi ini
menggelar aksi perang sampah di sekitar waduk dan pelabuhan desa Tiwingan Lama,
Jumat (14/2).
Sebelum
giat dimulai, apel digelar. Dipimpin Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel,
Hanifah Dwi Nirwana. Dalam arahannya ia mengatakan, aksi bersama Dishut Kalsel dan PLN ini sebagai
simbol untuk menuju Kalimanatan Selatan yang bebas dari sampah. Terutama sampah
plastik. Serta mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan,
dengan peduli terhadap lingkungan masing masing.
Hanifah
bertutur, tujuan giat ini memberikan pembelajaran (edukasi) kepada warga yang bermukim di
sekitar dan luar waduk Riam Kanan. Selain itu, juga kepada pengunjung yang
berwisata. “Semua harus menjaga dan melestarikan lingkungan dengan tidak
membuang sampah sembarangan. Mari ciptakan Kalsel yang green and clean,”
ucapnya.
HM
Hasnand yang ditunjuk sebagai koordinator mengatakan, aksi perang sampah
dibagi beberapa zona. Seperti dermaga
PLTA, pelabuhan Tiwingan Lama, dan kiri
kanan Jalan PM Noor. Sasaran utama adalah sampah plastik.
"Setiap
peserta dibekali satu kantong plastik, dengan menyisir kiri kanan jalan, dan
sebagian ke pelabuhan," ujarnya
Kawasan
permukiman dan warung di Tiwingan Lama tak luput dari sasaran aksi. Bahkan,
para personel menyisir sampai masuk ke kolong rumah di sana. “Ada sampah
berserakan, langsung disikat,” ucapnya.
Ia
berharap, dengan digelarnya aksi perang sampah di kawasan tersebut, dapat
memberikan contoh kepada warga agar ikut peduli dengan lingkungannya. Terutama,
tidak membuang lagi sampah secara sembarangan.
(rizani/tahura)