BANJARBARU – Tim Administrasi Tanaman MH2T, digawangi Tasya dan Mutia, melakukan pemasangan QR Code Tanaman (tagging) di areal kawasan pusat perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru. Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan pengenalan jenis dan posisi tanaman, berdasarkan peta MH2T. Jenis tanaman yang dipasang tagging, yaitu kayu manis, meranti, ulin dan pelawan.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara Dishut Kalsel dan Puslitbanghut Bogor. Sesuai dengan arahan Kadishut Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq saat kunjungannya beberapa waktu lalu. Ia menekankan pentingnya administrasi tanaman di MH2T.
Proses pemasangan tagging sendiri dilakukan setelah kegiatan menanam sengon di areal Forest Office, sebagaimana dijelaskan oleh Tasya. “Kita melaksanakan kegiatan ini pada blok I, II, dan III areal MH2T. Pemasangan dimulai pukul 10.00 hingga 17.00 Wita,” tuturnya.
Dalam pelaksanaannya, ketelitian dalam membaca peta tanaman harus diperhatikan. “Biasanya, kita selalu melakukan pengecekan ulang di tiap blok agar kesalahan dapat diminimalisir,” ujar Tasya.
Kegiatan yang berlangsung selama sepekan ini (12-19/2), terpasang sebanyak 1.360 QR Code. Hasilnya pun lumayan rapi terpasang di tiap pohon. “Kendala yang dirasakan hampir-hampir tidak ada. Kalaupun ada, paling-paling karena kendala cuaca yang tidak mendukung. Seperti saat hujan,” ucap Tasya.
Melakukan tugas di lapangan seperti ini, menjadi tantangan tersendiri bagi Tasya. Teriknya matahari saat siang atau tetesan hujan, tak mematahkan semangatnya. “Yang penting, tugas terlaksana, kami pun merasa senang,” tutupnya. (muti/bpth)