BANJARBARU – UPTD Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) diwakili oleh Abdillah Rosyadi, Kasi Sertifikasi Benih dan Paidil, Kasi Produksi serta Peredaran Benih, mengikuti virtual meeting dengan Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan (PTH), Direktorat Jenderal PDAHL Kementerian LHK, Rabu (24/6).
Virtual meeting yang diikuti oleh perwakilan UPT Kementerian LHK bidang perbenihan dan UPTD perbenihan provinsi se Indonesia ini dibuka Direktur PTH, Mintarjo. Salah satu bahasan utama adalah rencana pembangunan sumber benih unggul dari sumber anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021.
Pembangunan sumber benih, sebagaimana diutarakan Mintarjo dalam paparannya, merupakan awal dari keberhasilan rehabilitasi hutan dan lahan.
“Ketersediaan dan penggunaan benih yang bermutu itu sendiri diperoleh dari sumber benih yang menerapkan pengetahuan pemuliaan pohon dalam pengelolaan,” tuturnya.
Tahapan pembangunan sumber benih unggul, seperti eksplorasi dan pengumpulan materi genetik, survei, pembibitan, penanaman dan pemeliharaan tahun berjalan, sesuai dengan data lokasi prioritas dari Provinsi Aceh hingga Papua, turut dibahas.
Lemahnya manajemen dan sistem informasi pembangunan dan pengelolaan sumber benih yang tidak link and match dengan pengada atau pengedar benih, menjadi kendala tersendiri.
“Karenanya, untuk meminimalkan kendala tersebut, pada DAK 2021 direncanakan pembangunan sumber benih unggul di berbagai wilayah Indonesia,” ungkap Mintarjo.
Di Kalsel sendiri, rencananya akan dibangun sumber benih seluas 5 hektare. “Sedangkan untuk lokasi, akan dimatangkan terlebih dahulu,” tutup Abdillah. (mutia/bpth)