Sosialisasi Karhutla Digelar di Desa Tanjung

BAJUIN - Dalam rangka menghadapi musim kemarau, Tahura Sultan Adam kembali melaksanakan sosialisasi Masyarakat Peduli Api (MPA) berbasis desa di Desa Tanjung Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut, Rabu (24/6). Kegiatan ini melibatkan beberapa IPPKH dan vendor.

Hadir pada sosialisasi kali ini tim Tahura, TNI/Polri, Kepala Desa Tanjung, MPA Wani Hangit, IPPKH/vendor yang berkegiatan Rehab DAS di Desa Tanjung.

Kepala Tahura SA diwakili Kepala Sub Bag Tata Usaha, Heru Wibowo mennjelaskan, terkait dengan MPA berbasis desa ini hendaknya dapat didukung oleh semua pihak. Terutama IPPKH agar areal kegiatannya bisa di minimalisir dari terjadinya karhutla. Dan dengan adanya MPA ini berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat setempat.

Heru berharap, untuk menciptakan kebersamaan dalam mencegah karhutla, jika sebelumnya   IPPKH hanya memberdayakan beberapa orang saja, sehingga kurang efektif dalam pengawasan, ke depan semua areal Rehab DAS  bisa diawasi bersama-sama  dan melibatkan banyak pihak. Terutama warga sekitar.

Kepala Desa Tanjung, Sukandar menjelaskan desa mereka memang sudah lama mempunyai  MPA., Namanya Wani Hangit. Beberapa tahun terakhir, pihaknya memang sudah berkolaborasi dengan IPPKH dan vendor, namun tidak semua keperluan bisa terpenuhi.

Saat ini, menurut Sukandar,  hanya beberapa IPPKH aja yang memberikan support. “Semoga dengan adanya sosialisasi ini,  semua bisa berperan aktif. Sama-sama berupaya dalam pencegahan karhutla," pintanya.

Tulus Gunardi dari IPPKH PT Mandiri Citra Bersama mengatakan sangat mendukung dengan program MPA berbasis desa,  walaupun di tahun sebelumnya mereka bersama IPPKH dan vendor yang berkegiatan di Desa Tanjung sudah bermitra. Namun tidak semua IPPKH berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

"Peran serta semua pihak dalam pencegahan sangat kita harapkan untuk meminimalisir terjadinya karhutla di wilayah Desa Tanjung,” ucapnya.

Ketua MPA Wani Hangit, Nurkholiq menuturkan memang dalam partisipasi IPPKH mereka tidak ada menargetkan secara nominal. Seperti tahun sebelumnya, mereka dibantu sarpras dan dana operasional. “Saat ini kami sudah memiliki kendaraan operasional,  mesin pompa air, jetshoter, radio komunikasi, gepyok dan sarparas lainnya. Silakan nanti sama-sama kita langsung di Posko Induk Riam Pinang," tutur Yudha begitu biasa ia disapa.

Yudha menambahkan, segala bantuan yang diberikan kepada MPA Wani Hangit secara administrasi dilengkapi dengan pembukuan yang bisa dipertanggungjawabkan. (rizani /tahura)

Layanan