BANJARBARU – Kegiatan pengukuran Petak Ukur Permanen (PUP) dilaksanakan Tim Teknis UPTD Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH), Tasya dan Mutia pada tiap-tiap blok di areal Taman Hutan Hujan Tropis Indonesi (TH2TI) dari Selasa hingga Rabu (16-17/6).
PUP di kawasan pusat perkantoran Pemprov Kalsel ini merupakan bagian dari kerja sama antara Dishut Kalsel dengan Puslitbanghut Bogor.
Pada praktiknya, pelaksanaan kegiatan dibagi pada Blok I, II, III dan IV, atau empat titik lokasi PUP di tiap-tiap blok Masing-masing berukuran 20 x 20 meter.
PUP dibangun secara permanen untuk mengukur dan mengumpulkan data potensi biomassa dan karbon yang terdapat pada setiap pohon.
Awalnya, penentuan titik lokasi PUP pada tanaman dengan jarak tanam 4 x 4 meter dilakukan secara random sampling. Artinya tidak harus pada titik tertentu.
Selanjutnya, pada titik yang sudah ditetapkan dilakukan pengukuran keliling pohon secara sensus, mengukur tinggi pohon, mengukur tinggi pohon bebas cabang dan mendata perubahan fisik dan fenotipa pohon.
Dituturkan Tasya, pengambilan data dilakukan bersama Mutia, petugas teknis UPTD BPTH, setiap 3 bulan sekali.
“Ini untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan pohon atau tanaman pada tiap blok,” ujarnya.
Hasilnya akan dilaporkan sebagai bahan evaluasi, verifikasi dan analisa lebih lanjut.
Abdul Majid, Manajer TH2TI yang mendampingi jalannya kegiatan mengatakan, data dan informasi PUP ini digunakan untuk memprediksi dinamika struktur tegakan.
“Selain sebagai bahan analisa, juga dapat pula untuk menentukan tindakan silvikultura selanjutnya,” tutup Majid. (muti)