Desa Kalaan Bentuk MPA Wani Latat

KALAAN - Seperti desa lain dalam kawasan Tahura Sultan Adam,  Jumat (3/7) giliran Kalaan Kecamatan Aranio digelar sosialisasi pengendalian Karhutla bersama Tim Tahura, IPPKH, dan vendor. Selain itu, juga dibentuk Masyarakat Peduli Api MPA.


Hadir dalam acara sosialisasi Kepala Tahura SA diwakili  Kepala RPH Sungai Luar, IPPKH dan vendor yang berkegiatan di Kalaan. Seperti  PT BCMP, PT BMB, PT Tunas Inti Abadi.


Kepala Resort Pengelola Hutan Sungai Luar, Markus Liling mengatakan MPA berbasis desa tujuannya untuk memberdayakan masyarakat setempat untuk mencegah terjadinya karhutla. Di tahun lalu, hanya fokus pada masing masing lokasi IPPKH. Sedangkan pada musim kemarau ini polanya diubah agar masyarakat bisa terlibat langsung dalam menjaga kawasan.  Baik di lokasi Rehab DAS maupun kebun warga.


Sesuai arahan Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq,  agar fokus pada pencegahan bukan penanggulangan. "Sehingga dapat meminimalisir terjadinya karhutla. Selain itu,  juga bisa menumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap tanaman yang ada di dalam kawasan konservasi Tahura SA," ujar Markus.


Dari IPPKH PT BCMP, Seho  menyatakan sangat mendukung dengan MPA basis desa ini. "Kami akan support sarpras sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kami," tegasnya.


Perwakilan dari IPPKH PT Borneo Indobara, Basuki menyatakan sikap serupa. "Pada prinsifnya kami sangat mendukung program tersebut, namun kami akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan manajemen," ucapnya.


Sekretaris Desa Kalaan, Syaiful Anwar mengemukakan sebagai aparat desa ia sangat setuju dengan dibentuknya MPA berbasis desa. Karena warga desa bisa diberdayakan dan bermitra dengan pihak Tahura dan perusahaan. Apalagi,  nanti tanaman akan kembali kepada masyarakat dalam pengelolaan," katanya.


Ia juga menuturkan,  sebelum pelaksanaan sosialisasi, warga Kalaan sudah bermusyawarah terkait pembentukan MPA berbasis desa. Mereka menamakannya Wani Latat. Sedangkan ketuanya adalah Sarni. (rizani/tahura)

Layanan