SENGAYAM – Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Sengayam, Senin (13/7) pagi resmi meluncurkan salah satu produk unggulan, yaitu madu hutan yang dilabel dengan nama Madu Forest For People.
Bertempat di Kantor KPH Sengayam, Jalan Poros Kalsel-Kaltim, Desa Batuah Kecamatan Pamukan Barat Kabupaten Kotabaru, launching produk dilakukan secara daring oleh Kepala Resort Pengelolaan Hutan (KRPH) Sampanahan Hulu, Nugraha Rahman bersama beberapa tenaga kontrak pengamanan hutan (TKPH).
Nugraha yang juga pemerakarsa kegiatan ini mengatakan, sudah saatnya KPH Sengayam mempunyai produk unggulan yang mumpuni. "Kita yakin, produk madu hutan kita ini akan mampu bersaing dengan madu sejenis yang sudah ada,” ujarnya.
Klaim Nugraha tidak sepihak. Terbukti saat launching madu hutannya langsung terjual habis hingga ke Banjarbaru.
Keaslian produk dijamin Nugraha tidak diragukan. Karena ia turun langsung mengawasi proses produksi. “Untuk kemasan kita lakukan secara swadaya, dibantu teman-teman TKPH. Nah, madunya sendiri berasal dari masyarakat pengumpul yang langsung dipanen dari hutan-hutan Sengayam yang termasuk gugusan Pegunungan Meratus,” terangnya.
Bahkan, urusan desain logo-pun langsung dirancangnya bersama tim. Tak pelak, produk ini diyakini bakal menjadi viral.
Terpisah, Kepala KPH Sengayam, Bambang Supriyono menyatakan sangat mendukung launching produk madu tersebut. Ia berjanji akan terus men-support.
“Apalagi, ini menyangkut kesejahteraan masyarakat di wilayah kita. Pastinya, bila produk ini dikenal luas, sudah barang tentu akan meningkatkan pendapatan masyarakat pengumpul madu,” tandasnya.
Madu hutan oleh masyarakat setempat dikenal dengan madu wanyi, merupakan salah satu komoditas hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang potensial untuk dikembangkan. Pasarnya sendiri merambah pasar nasional hingga mancanegara.
“Keunggulannya, mempunyai kandungan nutrisi yang lebih tinggi. Karena bersumber dari nectar yang diambil oleh lebah madu hutan langsung dari habitatnya di hutan, sehingga terbebas dari polusi,” pungkas Nugraha. (enough/eko/kphsengayam)