BARABAI - Kembali, KPH Hulu Sungai dipilih menjadi lokasi penelitian mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Kali ini untuk penulisan skripsi terkait analisis ekonomi budidaya lebah madu kelulut di Desa Layuh Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
H Muhammad Yusri, penyuluh kehutanan setempat yang mendapat tugas mendampingi para mahasiswa tersebut. Ia membawa rombongan ke lokasi budidaya kelulut milik Fakhruddin, Ketua KTH Hutan Mandiri, Rabu (22/7) tadi.
"Sengaja kami pilih di sini atas rekomendasi Dinas Kehutanan Kalsel. Akan ada beberapa pertanyaan sebagai bahan skripsi dan kami mohon kesediaannya untuk membantu," harap Nirma Hafizah, mahasiswi yang sedang menyusun skripsi tersebut.
Wawancara berlangsung. Pertanyaan yang diajukan seputar pengembangan budidaya kelulut, potensi, pendapatan, tenaga kerja, usaha budidaya, kualitas madu, serta mekanisme pemasarannya.
Tidak lupa, Yusri juga mengajak rombongan untuk berkeliling di area budidaya kelulut sambil membagikan pengetahuannya.
"Prospek madu kelulut besar. Meski rasa madu cenderung asam, tapi permintaan pasar tetap tinggi," tuturnya meyakinkan rombongan.
Setelah dirasa data yang didapat sudah terkumpul, rombongan pamit kepada Fakhruddin dan Yusri, untuk selanjutnya meneruskan perjalanan pulang. (risna/kphhulusungai)