BANJARBARU – Distribusi bibit terus berlangsung di Persemaian Permanen UPTD Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH). Bahkan seiring dengan musim peralihan ini, distribusi semakin ditingkatkan.
Berbagai macam bibit untuk memenuhi berbagai permintaan kegiatan penanaman didistribusikan. Rabu (8/7) lalu, distribusi dilakukan untuk KPH Tabalong sebanyak 10.000 bibit berbagai jenis. Sengon sebanyak 6.200 bibit, asam jawa 50 bibit, bungur 250 bibit, durian 1.500 bibit, jengkol 500 bibit, kayu putih 250 bibit, ketapang kencana 250 bibit, mahoni 500 bibit dan bibit sirsak 500 bibit.
Upaya ini, dijelaskan Akhmad Effendi, manajer persemaian sebagai dukungan pihaknya terhadap penanaman di tingkat tapak. “Secara umum, dengan upaya penanaman, maka lingkungan hijau dan segar akan tercipta,” tuturnya.
Lebih-lebih, dengan adanya Program Revolusi Hijau Kalsel, diharapkan mampu menahan laju deforestasi. “Program Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor harus terus kita kawal, utamanya dari sisi penyediaan bibit,” ujar Fendi.
Untuk pengangkutan bibit dengan jarak tempuh yang relatif jauh dan memakan waktu lebih dari 5 hingga 6 jam, pihaknya sengaja menggunakan moda angkutan truk. “Agar dalam perjalanannya, bibit tidak mengalami stress karena lebih terlindungi dari terpaan angin,” terang Fendi.
Seluruh rangkaian distribusi sendiri tetap mengindahkan protokol pencegahan Covid-19 yang telah ditetapkan. Yaitu memakai masker, sarung tangan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak antar personel saat bekerja. (muti/bpth)