Kini, KPH Hulu Sungai Punya Rumah Anggrek

KANDANGAN - Sebuah bangunan berdinding paranet telah berdiri di sisi kanan jalan utama Persemaian Permanen KPH Hulu Sungai di Desa Ambutun, Kecamatan Telaga Langsat,  Kabupaten HSS.  Dengan dikelilingi pohon pinus, sungkai dan sawit, bangunan ini nampak sejuk dan teduh.

Dari luar sudah terlihat rak-rak dari baja ringan yang di atasnya tersusun rapi pot-pot bunga.  Ya, inilah rumah anggrek KPH Hulu Sungai

"Potensi tanaman anggrek di KPH Hulu Sungai itu besar. Kalau terus-terusan diambil dan dijual, lama-lama akan langka, bahkan punah.  Sejak sekarang kita harus melestarikannya," tutur Rudiono Herlambang, Kepala KPH Hulu Sungai.  

Bukan tanpa alasan Rudiono berucap. Marak terlihat penjualan anggrek alam, tapi hanya sedikit yang tergerak untuk membudidayakannya.

Di dalam bangunan berukuran 6 x 9 meter, terdapat paling sedikit 10 jenis anggrek yang hidup di wilayah kelola KPH Hulu Sungai.  Sebut saja anggrek hitam, anggrek tebu, anggrek bulan, anggrek kantung semar, dan anggrek alam lainnya.

Djuliati, Penyuluh Kehutanan KPH Hulu Sungai dipercaya untuk mengelola rumah anggrek ini.  Melalui tangan dinginnya, ia memelihara tanaman anggrek yang ada sambil menunjukkan yang sudah berbunga, Kamis (13/8) yang lalu.

"Sudah saatnya kita melestarikan dan melindungi flora dan fauna yang ada.  Karena mereka penyeimbang kehidupan alam, termasuk tanaman anggrek," imbaunya. (risna/kphhulusungai)

Layanan