Bekantan Dievakuasi, Dilepasliarkan di Sungai Puting

PARINGIN - KPH Balangan mendapat laporan dari relawan Komunitas Gabungan Emergency (KGE) Amuntai, Sabtu (5/9) tadi. Ada Bekantan (Nasalis larvatus) yang hanyut di sungai. Primata ini diamankan warga Desa Kota Raden Hilir Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Kasi Perlindungan Hutan KPH Balangan, Emir Faisal mengatakan, setelah mendapat instruksi dari Plt KKPH, segera berkoordinasi dengan Aris Fadillah, petugas BKSDA Resort Gunung Kentawan yang wilayahnya mencakup Banua Enam.

Mereka bersama-sama menindaklanjuti laporan warga tersebut. Menuju Desa Kandang Halang, tidak jauh dari lokasi penemuan.

Setelah tiba di Kandang Halang, petugas KPH Balangan langsung mengevakuasi Bekantan bersama petugas BKSDA, dibantu anggota relawan KGE Amuntai.

Aris Fadillah, petugas BKSDA Resort Gunung Kentawan mengatakan, Bekantan berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekitar 5 tahun. Karena agresif, satwa ini langsung dimasukkan ke dalam kurungan dan ditutup dengan kain, agar tidak stres.

Emir Faisal langsung berkoordinasi dengan Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Kalimantan Selatan. Bekantan diinapkan di kantor KPH Balangan untuk pengecekan kesehatan. Dan Senin (7/9), petugas mengevakuasi hewan ini bersama PT AGM ke Sungai Puting, Kabupaten Tapin untuk dilepasliarkan di areal konservasi Bekantan. (iman/kphbalangan)

Layanan