RHL Kalsel Jadi Percontohan, DPR RI Kunjungi TH2TI dan Tahura SA

BANJARBARU, - Pengelolaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di Kalsel dinilai baik dan bisa menjadi contoh Provinsi lainnya. Tidak ayal DPR RI dari komisi IV ditemani oleh mitra kerjanya di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI,  meninjau ke Kalsel untuk menggali potensi apa saja yang baik dan dibangun selama ini.

 

Disambut Wagub Kalsel, Rudy Resnawan, Pj Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar, dan Plt Kadishut Kalsel Fathimatuzzahra serta beberapa pejabat Sekdaprov Kalsel Rombongan Komisi IV DPR RI meninjau Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia (TH2TI) perihal kujungan kerja di Kalsel.

 

Direktur Perbenihan Tanaman Hutan, yang juga Plt. Direktur Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung, Kementerian LHK RI, Ir. Mintarjo, M.Ma, Selasa (15/12/2020), menjelaskan bahwa di Kalsel bisa dicontoh oleh Provinsi lainnya di bidang rehabilitasi hutan termasuk di sektor rehabilitasi DAS yang sangat proggresif dan positif.

 

"Di Kalsel ini paling baik dan bisa menjadi percontohan soal rehabilitasi. Kita lihat ketika bagaimana menggerakkan peran serta para pihak, termasuk dunia usaha, Aparaturnya dan bagaimana menggerakkan masyarakat  termasuk komunitas. Sehingga target 32.000 hektar per tahun bisa direalisasikan. Ini luar biasa, " puji Ir. Mintarjo, M.Ma.

 

"Karena itu perlu dukungan dari dewan di DPR RI, perlu sinergi pemerintah pusat dan daerah. sinergi antarkementerian lembaga dan sinergi antarmasyarakat dan sinergi antar pusat dan pemerintah daerah diawali melalui koordinasi sehingga saling menguatkan dan berdampak luas. Nah di sinilah dewan perlu mensuport kebijakan anggaran. Sebab rehab hutan tidak perkara biaya sedikit yakni perlu dana besar. Namun yakin jika sudah hutan sudah ditata dan kedepan sektor kehutanan bisa menjadi penguatan ekonomi masyarakat melalui perhutanan sosial misalnya, dan itu akan menjadi kawasan hutan terjaga dan ekonomi di kawasan hutan berkembang, termasuk dari sektor wisata, " kata Mintarjo, M.Ma.

 

Sementara, Kepala Balai DAS HL Barito, Zainal Arifin, menambahkan kewajiban pemegang Izin Injam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) potenisnya cukup besar. Termasuk dari luas yang ditetapkan lebih 31. 000 hektar dan yang sudah ditanam lebih dari separuhnya.

 

"Banyaknya penanaman di rehab DAS dilakukan di tahun 2015-2016 yang mana saat ini peranya di keberhasilan rehab DAS. Sampai saat ini sudah ada lebih sekitar 600 hektar yang diserah terimakan dan ini menjadi peluang untuk pemangku kawasan bahwa rehabilitasi hutan dan lahan ini bukan pengeluaran dana sata saja. tapi menjadi investasi sentra perekonomian kedepan.

 

"Contoh di Tahura misalnya, paling tidak saat ini lebih dari 600 hektar yang punya potensi kemiri karet dan ini terus dikelola oleh masyarakat sekitar dengan baik agar sentra perekonomian bisa didapatkan dari pengelolaan Kehutanan berkelanjutan,. Secara langsung rehab das ini memberikan efek finansial bagi masyarakat sekitar, termasuk potensi wisata, " runutnya.

 

Dalam kesempatan ini, DPR RI Siap Dukung Anggaran Penanganan Kehutanan di Kalsel. Komisi IV DPR RI memberikan garansi mengawal anggaran di tingkat pusat untuk penanganan kehutanan di Kalsel. Ada syarat yang harus dipenuhi sebelumnya anggota legislatif ikut bertindak.

 

Syarat tersebut menunggu usulan segala kebutuhan dari daerah masing-masing. "Usulan harus dari daerah, daerah harus proaktif. Selebihnya tugas kami yang mengawal di tingkat pusat," kata Ketua Rombongan Komisi IV DPR RI, Endang Setyawati, Selasa (15/12/2020), di sela kunjungan ke Kalsel.

 

Rombongan juga mengunjungi Tahura Sultan Adam, dan budidaya ikan air tawar di Mandiangin.

 

Memang pada saat pandemi kawasan Tahura masih ditutup, namun dalam waktu dekat ini rencananya akan segera dibuka kembali.

 

Aya, sapaan akrab Plt Kadishut Kalsel Fathimatuzzahra saat ditanya terkait kesiapan tahura utk buka mengatakan Tahura saat ini sedang menyiapkan Protokol kesehatan untuk mencegah covid.

 

“Saat ini pihak Tahura sedang mempersiapkan protokol kesehatan, termasuk menyediakan tempat-tempat cuci tangan bagi pengunjung dan rencananya akan dibuka dalam waktu dekat,” terang Aya. (huda/dende/dishut)

Layanan